Korban adalah seorang mahasiswi yang tinggal di sebuah kos di Medan. Pemerkosa adalah anak pemilik kos yang dengan sangat keji melakukan pelecehan terhadap seorang mahasiswi tersebut. Kejadian ini merupakan tragedi yang menunjukkan adanya kelemahan dalam keamanan dan perlindungan perempuan di tempat tinggal mereka. Kejadian ini menggemparkan Medan dan menimbulkan kecaman luas. Mari simak berita, kronologi, dampak fisik dan psikologis, reaksi korban, pemeriksaan serta pengaduan kepada pihak berwenang, pentingnya kesadaran akan kasus pelecehan seksual, dan harapan untuk keadilan.
Detail Kronologi Terjadinya Kejadian Pemerkosaan Tersebut
Peristiwa ini terjadi di malam hari ketika korban baru pulang dari kampus dan ingin beristirahat. Pelaku memasuki kamar mandi kosan korban dengan memegang pisau, dan mengancam korban dengan pisau tersebut. Sebelum tindakan ini berlangsung, korban sempat berusaha untuk melawan. Namun pelaku langsung membekap mulut korban dan memberikan beberapa pukulan ke tubuh korban. Dengan tubuh yang lemas akibat dipukul oleh pelaku, korban pun diperkosa oleh pelaku.
Setelah pelaku melakukan aksi bejatnya itu, pelaku mengambil handphone korban dan meninggalkan korban yang tidak berdaya tersebut. Korban yang menangis dan sudah lemas tak berdaya akibat perbuatan pelaku, berdiam diri di dalam kosnya. Setelah beberapa jam habis dari kejadian tersebut, korban langsung ke tempat makan depan kosnya dan mengadu kepada ibu pemilik tempat makan tersebut. Ditempat tersebut korban langsung memeluk ibu penjaga tempat makan dan menangis akibat kejadian yang sangat tidak mengenakkan tersebut.
Pemeriksaan Dan Pengaduan Kepada Pihak Berwenang
Setelah mahasiswi melaporkan kepada ibu penjaga rumah makan, kabar tersebut pun disampaikan kepada kepala dusun dan kepada kedua orang tua korban. Dan pada akhirnya korban pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Korban telah menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui kondisinya dan mengumpulkan bukti. Selain itu, korban juga telah mengajukan laporan resmi kepada polisi dan memberikan kesaksian mengenai kejadian serta identitas pelaku. Proses hukum sedang berjalan untuk mencari keadilan bagi korban yang menerima kejadian yang sangat tragis tersebut.
Dampak Fisik Dan Psikologis Yang Dialami Korban
Dengan kejadian pemerkosaan ini meninggalkan bekas luka baik secara fisik maupun psikologis pada korban. Fisik, korban mengalami cedera pada bagian tubuhnya. Secara psikologis, korban menderita trauma, gangguan tidur, kecemasan yang berlebihan, dan depresi. Korban saat ini masih berada di salah satu rumah sakit yang ada di medan untuk mendapatkan pengobatan dan juga menyembuhkan luka fisik yang dideritanya.